You have received a new payment: Payment ID 35907342 Sent from HFT Finance Amount $1,212.02

loanloannguyen6
Contributor
Contributor
You have received a new payment: Payment ID 35907342 Sent from HFT Finance Amount $1,212.02
Login to Me Too
2 REPLIES 2

Unti
New Community Member
Sekelompok pakar astronomi internasional mendapat bukti baru alam semesta mengembang lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya. Hanya saja persoalannya, perhitungan ini tidak sesuai dengan perkiraan yang dibuat observasi yang pernah ada. Ini menimbulkan dua dugaan, apakah pengukuran sebelumnya salah, atau saat ini ada efek dari perkembangan baru di luar model standar yang sudah ada. Menurut model kosmologi standar, tingkat pengembangan alam semesta konstan, atau dikenal dengan perhitungan konstanta Hubble. "Konstanta Hubble sangat penting bagi astronomi modern dalam membantu mengkonfirmasi akan keberadaan alam semesta, apakah terdiri dari energi gelap, materi normal atau gelap, -secara tepat, atau jika tidak kita akan kehilangan sesuatu yang mendasar," ujar ketua peneliti Sherry Suyu dari Max Planck Institute for Astrophysics di Jerman, seperti dilansir Science Alert, Jumat (27/1). Pilihan Redaksi Astronom Peneliti Materi Gelap di Galaksi Meninggal Dunia Black Hole Berhasil Sedot Perhatian NASA Tokoh-Tokoh di Balik Sejarah Bumi dan Ilmu Pengetahuan Penelitian terbaru yang diterbitkan dalam Royal Astronomical Society edisi Januari 2017 menemukan nilai pengembangan alam semesta sebesar 71,2 km/s/Mpc (satu megaparsec adalah 3,3 juta tahun cahaya). Pengamatan yang dilakukan kelompok astronom internasional bernama H0LiCOW (penggabungan lensa H0 di Cosmograil Wellspring) ini menggunakan teleskop antariksa Hubble yang bertindak sebagai lensa gravitasi alam semesta. "Metode yang kami terapkan sederhana dan langsung pada pengukuran konstanta Hubble sebagaimana digunakan dalam geometri dan Relativitas Umum, tanpa asumsi," ungkap salah satu ahli Frederic Courbin, dari Ecole Polytechnique Federale de Lausanne di Swiss. Hitungan ini sangat mirip dengan perkiraan teleskop Hubble tahun lalu. Namun bedanya, di perhitungan baru, tim mampu mencatat dengan akurat hingga 3,8 persen. Meski demikian, angka tersebut tidak cocok dengan prediksi teleskop Planck sebelumnya. Data menganjurkan ekspansi melambat. Mengenai kesimpangsiuran ini, Suyu mengatakan angka perluasan Semesta sekarang akan masuk dalam cara perhitungan berbeda yang di luar pengetahuan yang sekarang ada. "Jika masih melihat eror, mungkin karena itu hal baru, di luar kosmologi standar yang ada sebelumnya," tambah anggota tim lainnya Chris Fassnacht dari University of California. Riset akan alam Semesta ini diterbitkan dalam bentuk tulisan berseri di Monthly Notices of the Royal Astronomical Society pekan ini.
Login to Me Too

yk1
New Community Member

chegou no meu emalli dizendo que recebi um pagamento

mais não consigo assessa-lo

Login to Me Too

Haven't Found your Answer?

It happens. Hit the "Login to Ask the community" button to create a question for the PayPal community.